RSS






TUMBUH KEMBANG ANAK

Tumbuh kembang merupakan hal utama, hakiki, dan khas pada anak. Tumbuh adalah proses bertambahnya ukuran atau dimensi akibat penambahan atau jumlah atau ukuran sel dan jaringan interseluler. Kembang (berkembang) adalah proses pematangan/maturasi fungsi organ tubuh termasuk berkembangnya kemampuan mental inteligensi serta perilaku anak.

Factor penentu tumbuh kembang adalah factor genetika herediter konstitusional, yang menentukan potensi bawaan anak, dan factor lingkungan, yang menentukan tercapai tidaknya potensi tersebut.

Kebutuhan dasar untuk tumbuh kembang digolongkan mnjadi tiga, yaitu ebutuhan fisis-biomedis (‘asuh’), berupa pangan, sandang, papan, erawatan kesehatan dasar, hygiene, sanitasi, kesegaran jasmani, rekreasi; kebutuhan emosi/kasih sayang (‘asih’); dan kebutuhan akan stimulus mental (‘asah’) yang merupakan cikal bakal proses pembelajaran (pndidikan dan pelatihan) pada anak.

Jenis tumbuh kembang dibedakan menjadi tiga, yaitu tumbuh kembang fisis, intelektual, dan social emosional. Tumbuh kembang fisif meliputi perubahan dalam bentuk besar dan fungsi organisme atau individu. Tumbuh kembang intelektual berkaitan dengan kepandaian berkomuniki dan kemampuan menangani materi yang bersifat abstrak dan simbolis, seperti berbicara, bermain, berhitung dan membaca. Tumbuh kembang emosional tergantung pada kemampuan bayi  untuk membentuk ikatan batin, kasih sayng, menangani kegelisahan akibat suatu frustasi, dan mengolah rangsangan agresif.

Penilaian tumbuh kemang meliputi evaluasi petumbuhan fisis(kurva/grafik berat badan,tinggi badan, lingkar kepala, lingkar dada,dan lingkar perut), evaluasi umur tulang, evaluasi pertumbuhan tulang gigih geligi, evaluasi neurologis dan perkembangan social, serta evaluasi keremajaan.
Kurva untuk mengukur lingkar kepala perempuan







Kurva penilaian pertumbuhan fisik anak









Kurva untuk mengukur lingkar kepala laki-laki







Tumbuh kembang pada bayi pada tahun pertama




1.      Pertumbuhan Fisis

Berbagai nilai antripometrik data digunakan untuk menilai keadaan ertumbuhan fisis seorang anak, namun yang paling sering dipakai adalah kurva/grafik berat badan, panjang/tinggi badan, dan lingkar kepala. Nilai baku yang dipakai adalah grafik/perta pertumbuhan/groth chart) yang disusun oleh NCHS untuk berat badan dan tinggi badan, sedangkan untuk lingkar kepala digunakan grafik Nelhaus. Untuk perhitungan berat badan dan tinggi badan yang lebih mudah(namun kurang akurat) dapat dipakai rumus:

Rumus panjang anak usia>3 tahun Panjang badan = 80+5n

Rumus berat badan:  Berat badan = 8+2n

Keterangan : n = umur dalam tahun





2.      Pertumbuahan gigi

Embentukan struktur gigi yang sehat dan sempurna dimungkinkan dengan dizi yang cukup protein, kalsium, fosfat, dan vitamin (terutama vitamin C dan D). klasifikasi gigi dimulai pada umur janin 5 bulsn mencakup seluruh gigi susu. Erupsi gigi yang terlambah dapat ditemukan pada hipotiroidisme, gangguan gizi dan gangguan pertumbuhan.

Table saat erupsi gigi susu dan gigi tetap pada anak

Erupsi gigi susu
Usia rata-rata
Erupsi gigi tetap
Usia rata-rata
2 insisor sentar bawah
5-10 bulan
Molar pertama
6-7 tahun
2 insisor sentar bawah
8-12 bulan      
insisor




7-9 tahun
2 insisor medial atas
9-13 bulan
Premolar
9-11 tahun
2 insisor medial bawah

1-14 bulan
Kanisus
10-12 tahun
2 molar pertama bawah
13-6 bulan
Molar kedua
12-16 tahun
2 molar pertama atas
13-17 bulan
Molar ketiga
17-25 tahun
4 kuspid
12-22 bulan


4 molar kedua
24-30 bulan









3.      Perkembangan balita

Bagian Psikologi Anak Universitas Indonesia dan Unit Kerja Pediatrik Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyusun skema praktis perkemnagan mental anak balita yang disebut Skala Yaumin-Mimi. Perkembangan yang diniai meliputi gerakan – gerakan kasar dan halus, emosi, social, perilaku, dan bicara.

Dari lahir sampai 3 bulan :

1.      Belajar mengangkat kelapa

2.      Belajar mengikuti objek dengan matanya

3.      Melihat kemuka seseorang dan tersenyum

4.      Bereaksi terhadap suara dan bunyi

5.      Mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran, dan kontak

6.      Menahan baranng yang dipegangnya

7.      Mengoceh spontan atau bereaksi dengan  mengoceh

Dari 3 sampai 6 bulan

1.      Mengangkat kepal 90° dan mengangkat dada dengan bertopang tangan

2.      Mulai belajar merai benda-benda yang ada dalam jangkauannya atau diluar jangkauannya

3.      Menaruh benda di mulutnya

4.      Berusaha memerluas lapangan pandangan

5.      Tertawa menjerit gembira bila diajak bermain

6.      Mulai berusaha mencari benda-benda yang hilang

Dari 6 sampai 9 bulan

1.      Dapat duduk  tanpa dibantu

2.      Dapat tengkurap dan berbalik sendiri

3.      Data merangkak meraih benda atau mendekati seseoarang

4.      Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya

5.      Memegang beda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk

6.      Bergembira dengan melempar-lempar benda-benda

7.      Mengeluarkan kata-kata tanpa arti

8.      Mengenal muka anggota  keluarga dan takut kepada orang asing/lain

9.      Mulai berprtisiasi dalam permainan tepuk tangan dan sembunyi-sembunyian

Dari 9 sampai 12 bulan

1.      Dapat berdiri sendiri tanpa dibantu

2.      Dapat berjalan dengan dituntut

3.      Menirukan suara

4.      Mengulang bunyi yang di dengarnya

5.      Belajar menyatakan satua atau dua kata

6.      Mngerti perintah sederhana atau larangan

7.      Memperlihatkan minat yang besar dalam mengeksplosasi sekitarnya, ingin melihat semuanya, ingin menyentuh apa saja dan memasukkan benda-beda ke mulutnya

8.      Berpartisiasi dalam permainan

Dari 12 sampai 8 bulan

1.      Berjalan dan mengeksplorasi rumah srta sekeliling rumah

2.      Menyusun 2 atau 3 kotak

3.      Data mengatakan 5-10 kata

4.      Memerlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing

Dari 18 sampai 24 bulan

1.      Naik turun tangga

2.      Menyusun 6 kotak

3.      Menunjukan mata dan hidungnya

4.      Menyusun dua kata

5.      Belajar makn sendiri

6.      Menggambar garis di kertas atau pasir

7.      Mulai belajar mengntrl buang air besar dan buang air kecil

8.      Menaruh minat kepa apa yang dikerjakan oleh orang-orang yang lebih besar

9.      Memerlihatkan minat kepada apa yang anak lain dan bermain-main dengan mereka

Dari 2 sampai 3 tahun

1.      Belajar meloncat, memanjat, melompt dengan satu kaki

2.      Membuat jembatan dengan  3 kotak

3.      Mampu menyusun kalimat

4.      Mempergunakan kata-kata saya, bertanya, mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya

5.      Menggambar lingkaran

6.      Bermain bersama dengan anak lain dan menyadari adanya lingkungan lain dikeluarganya

Dari 3 sampai 4 tahun

1.      Berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga

2.      Berjalan pada jari kaki

3.      Belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri

4.      Mengambar garis silang

5.      Menggambar orang hanya kepala dan badan

6.      Mengenal 2 atau 3 warna

7.      Bicara dengan baik

8.      Menyebut namanya, jenis kelamin dan umurnya

9.      Banyak bertanya

10.  Bertanya bagaimana anak dilahirkan

11.  Mengenal sisi atas, sisi bawah, sisi muka dan belakang

12.  Mendengar cerita-cerita

13.  Bermain dengan anak lain

14.  Menunjukan rasa saying keada saudaranya

15.  Dapat melaksanakan tugas tugas sederhana

Dari 4 sampai 5 tahun

1.      Melompat dan dan menari

2.      Mengambar orang dengan kepala, lengan dan tangan

3.      Mengambar segi emat dan segi tiga

4.      Pandai bicara

5.      Dapat menghitung jari-jarinya

6.      Dapat menyebutkan hari-hari dalam seminggu

7.      Mendengar atau mengulang hal-hal penting dan cerita

8.      Minat kepada kata baru dan artinya

9.      Memproters bila dilarang apa yang diinginkan

10.  Mengenal 4 warna

11.  Memperkirakan bentuk dan besarnya benda, membedakan besar dan kecil

12.  Menaruh minat kepada aktivitas orang dewasa



4.      Tumbuh Kembang Masa Remaja

Masa remaja ditandai oleh kematangan fungsi seksual dan tercapainya bentuk tubuh dewasa. Gambaran perkembangan remaja diperlihatkan dengan tingkat perkembangan pubertas atau tingkat maturitas kelamin (TMK, sex maturity rating). Untuk menandai TMK sering digunakan skema Tanner. Tingkat TMK 1 dan 2 adalah masa remaja awal, TMK 3 dan 4 adalah masa remaja menengah, dan TMK 5 adalah masa remaja lanjut dan maturitas seksual penuh.

Tabel Klasifikasi tingat maturitas kelamin anak perempuan

TNM
Rambut pubis
Buah dada
1
Praremaja
Praremaja
2
Jarang, berpigmen sedikit, lurus, atas medial labia
Menonjol seperti bukit kecil, aerola melebar
3
Lebih hitam, mulai ikal, jumlah bertambah
Mamma dan aerola membesartidak ada kuntur pemisah
4
Kasar, keriting, banyak tai belum sebanayk dewasa
Aerolah dan aila membentuk bukit kedua
5
Bentuk segitiga seperti pada perempuan dewasa, tersebar sampai media paha
Matang, papilla menonjol, aerola sebagai bagian dari kuntur buah dada



Tabek Klasifikasi tingkat maturitas kelamin anak laki-laki

TNM
Rambut pubis
Penis
Tesis
1
Tidak ada
praemaja
praremaja
2
Sedikit, panjang, pigmen sedikit
Sedikir membesar
Skrotum membesar,warna merah mudah
3
Sedikit, lebih gelap, mulai ikal
Lebih panjang
Lebih besar
4
Seperti tipe dewasa tetapi lebih sedikit, kasar dan keriting
Lebih besar, ukuran glans dan lebar penis betambah
Lebih besar, skrotum lebih gelap
5
seperti dewasa, menyebar sampai medial paha
Ukuran dewasa
Ukuran dewasa























Daftar Pustaka

Mansjooer Arif et all , (2000) , Kapita Selekta Kedokteran , Jakarta: Media Aesculapius






0 komentar:

Posting Komentar